5 Mantan Pemain Liverpool Paling Dibenci Oleh Suporter - Nomor 4 Gak Benci-benci Amat

KAMPUSBOLA - 5 Mantan Pemain Liverpool Paling Dibenci Oleh Suporter - Nomor 4 Gak Benci-benci Amat. Para pemain tersebut satu di antaranya pernah membantu The Reds meraih treble winner.

Liverpool merupakan klub besar dengan sejarah besar. Sudah tak terhitung para pemain terbaik dunia yang memperkuat raksasa Inggris tersebut. 

Namun di antara pemain terbaik dunia tersebut, ada sejumlah pemain yang saat ini dibenci oleh fans The Reds. 

Bukan karena mereka tak menampilkan performa terbaiknya di Anfield. Justru selama karirnya bersama The Reds, mereka telah menjadi idola suporter karena penampilannya yang luar biasa.

Namun mereka dibenci karena menyeberang ke klub rival, atau meninggalkan Liverpool dalam kondisi tim yang tengah terpuruk. Siapa sajakah para mantan pemain Liverpool yang dibenci suporter tersebut?

Berikut 5 Mantan Pemain Liverpool Paling Dibenci Oleh Suporter

Michael Owen

Michael Owen merupakan sosok yang identik dengan Liverpool di akhir abad 20 dan awal milenium baru. Sang pemain turut membantu The Reds meraih treble winner musim 2000/2001 dengan menjuarai FA Cup, League Cup, dan UEFA Cup di musim yang sama.

Michael Owen kemudian hijrah ke Spanyol untuk memperkuat Real Madrid pada musim panas 2004. Hal itu sangat dimaklumi oleh para penggemar klub, karena sang pemain ingin menjajal tantangan yang lebih besar.

Sementara itu, The Reds kala itu masih kesusahan untuk bersaing di liga domestik dan Liga Champions. Namun sebuah berita mengejutkan datang di musim panas 2009, kala Michael Owen memutuskan bergabung dengan Manchester United.

Keputusan tersebut dikutuk oleh fans Liverpool, mengingat Manchester United adalah rival terbesar mereka di negeri Ratu Elizabeth itu. Para suporter tak habis pikir mengapa Owen bersedia menyeberang ke Manchester. 

Ia sampai saat ini dicap sebagai pengkhianat dan tak diakui sebagai legenda di Anfield, meski telah memberikan dedikasi besar di awal karirnya sebagai pemain Liverpool.

El Hadji Diouf

El Hadji Diouf adalah salah satu pemain yang bersinar bersama tim nasional Senegal di Piala Dunia Korea/Jepang 2002.

Senegal yang merupakan debutan di edisi World Cup 2002, menjadi tim kejutan dengan menjadi tim Afrika pertama sepanjang sejarah yang melenggang hingga babak perempatfinal Piala Dunia.

Kejutan mereka telah dimulai ketika di babak penyisihan mereka mengalahkan juara bertahan Prancis yang diperkuat pemain-pemain terbaik dunia. Dan El Hadji Diouf menjadi salah satu pemain kunci dalam kemenangan mereka di laga tersebut. 

Pasca Piala Dunia, sang pemain menjadi rebutan di bursa transfer musim panas, di mana The Reds menjadi salah satu klub yang ngebet untuk mendatangkan bintang Senegal tersebut.

Liverpool kemudian memenangkan persaingan untuk mendapatkan sang pemain. Namun sayang El Hadji Diouf tak mampu menampilkan performa terbaiknya di Anfield. Pada laga debut, sang pemain sebenarnya tampil brilian dengan mencetak 2 gol untuk klub.

Namun kemudian, sang pemain justru bermasalah di klub raksasa Inggris itu. Selain performanya sangat buruk, ia juga berseteru dengan rekan-rekan setimnya. Bahkan dalam salah satu sesi latihan, kabarnya ia pernah bertengkar hebat dengan Steven Gerrard.

Ia dianggap toksik di dalam tim. Hal itu pula yang menyebabkan Diouf sangat dibenci oleh fans dan dinilai sebagai pemain Liverpool paling toksik hingga saat ini.

Coutinho

Coutinho merupakan pemain Liverpool yang bersinar di periode 2013-2018. Selama waktu tersebut, ia menjadi salah satu pemain kunci untuk rival Manchester United itu.

Namun pada musim panas 2018, sang pemain memilih hengkang ke Barcelona, dengan alasan ingin meraih trofi Liga Champions bersama raksasa Spanyol tersebut, karena ia sulit mewujudkan hal itu bersama Liverpool.

Kata-kata tersebut membuat fans The Reds kecewa, karena Liverpool saat itu masih membutuhkan jasa pemain asal Brasil tersebut. Uniknya, The Reds justru juara Liga Champions setelah ditinggal sang pemain, yaitu pada musim 2018/2019.

Sementara Coutinho malah gagal meraih trofi Champions League bersama Barca. Ia bahkan lebih sering duduk di bangku cadangan Camp Nou. 

Meski demikian, ia akhirnya berhasil meraih trofi Liga Champions bersama raksasa Jerman, Bayern Munchen, tepat setahun setelah Liverpool menjadi juara. 

Pada beberapa kesempatan, sejumlah media mengabarkan potensi Coutinho untuk kembali ke Anfield. Namun fans menolaknya. 

Para suporter The Reds sejatinya tak benci-benci amat kepada Coutinho, tapi mereka sudah kadung kecewa dengan keputusan sang pemain di musim panas 2018.

Fernando Torres

Fernando Torres adalah pemain Liverpool yang bersinar selama 2007-2011. Sang pemain menjadi bintang sepanjang periode tersebut di Anfield. Namun sayang selama 4 musim membela The Reds, ia tak mampu membantu timnya meraih satupun trofi.

Hal itu pula yang menyebabkan dirinya hengkang ke Chelsea di tahun 2011. Sebuah keputusan yang membuat suporter Liverpool patah hati, mengingat klub tersebut dalam kondisi terpuruk dan membutuhkan jasa penyerang asal Spanyol tersebut.

Fernando Torres memang akhirnya berhasil meraih trofi, termasuk Liga Champions bersama Chelsea, namun ia pernah mengutarakan bahwa berada di Stamford Bridge adalah periode terburuk dalam karirnya. 

Sang pemain juga mengatakan bahwa ia lebih senang masa-masa ketika masih menjadi pemain Liverpool dibandingkan ketika bersama The Blues. 

Seperti halnya Coutinho, publik Anfield sebenarnya tak benci-benci amat kepada Torres, karena ia tidak hengkang ke rival besar Liverpool seperti Everton dan Manchester United, tapi ia pergi di saat klub masih sangat membutuhkannya.

Loris Karius

Loris Karius tidak pernah menyeberang ke klub rival, dan tidak pula meninggalkan klub dalam kondisi klub yang sedang terpuruk. Kesalahannya cuma satu, namun sangat fatal, yaitu melakukan blunder di final Liga CHampions yang membuat The Reds gagal meraih trofi kompetisi terbesar antar klub Eropa itu.

Loris Karius sejatinya merupakan pemain Liverpool yang berbakat. Sewaktu masih remaja, ia pernah digadang-gadang bakal menjadi salah satu kiper terbaik dunia.

Namun 2 blunder yang ia lakukan dalam sebuah laga telah mengubah nasibnya untuk selamanya. Sang penjaga gawang melakukan blunder ketika memperkuat Liverpool di final Liga Champions 2018 menghadapi raksasa Spanyol, Real Madrid.

Saat ini para suporter Liverpool masih kesal kepada Karius jika mengingat laga final yang mempertemukan dua raksasa Eropa tersebut.

Itulah 5 mantan pemain Liverpool yang paling dibenci oleh suporter. Adakah idola kamu?