Sosok Paling Penting di Balik Kegemilangan Leo Messi – Terdapat 2 nama berarti yang wajib turut dibahas apabila kita membicarakan Lionel Messi. 2 nama tersebut tidaklah Diego Maradona serta Pep Guardiola, bukan pula Xavi Hernandez serta Andres Iniesta, terlebih Luis Suarez serta Neymar. 2 wujud tersebut merupakan Pablo Aimar serta Juan Roman Riquelme.
Pesepakbola kelahiran Rosario tahun 1987 tersebut jadi saksi timbulnya Aimar serta Riquelme di akhir dekade 1990- an. Keduanya bermain buat 2 klub yang silih membenci satu sama lain, ialah River Plate serta Boca Juniors.
Tetapi, dari keduanya, Pablo Aimar ialah pemain yang mempunyai banyak jasa untuk Leo Messi. Tidak cuma jadi inspirator buat Leo kecil bermain bola, Aimar pula menolong Messi buat mencapai trofi.
Pablo Aimar lahir di Rio Cuarto, suatu kota berjarak tempuh 7 jam ke arah barat Buenos Aires, pada 3 November 1979. Bakat Aimar kecil ditemui oleh pelatih klub lokal dikala dirinya lagi bermain bola di jalanan. Dikutip dari These Football Times, merupakan Alfie Mercado, pelatih Estudiantes de Rio Cuarto, yang memandang metode dribble yang unik dari Aimar. Tanpa pikir panjang, Aimar juga direkrut buat bergabung dengan klubnya. Tetapi, kecintaan Aimar kecil terhadap sepak bola mengalahkan seluruhnya.
Sehabis menjajaki satu- dua kali tahap latihan bersama River Plate, Aimar muda memberanikan diri memohon Daniel Passarella buat membujuk bapaknya supaya Aimar diperbolehkan memilah jalur selaku pesepakbola. Manusia bernama Daniel Passarella tidaklah bapak- bapak sembarangan. Dia merupakan kapten Timnas Argentina dengan 2 gelar Piala Dunia.
Walhasil, Ricardo Aimar tidak memiliki banyak opsi di hadapan begawan sepak bola negaranya. Aimar muda setelah itu diperbolehkan buat tinggal lebih lama di Buenos Aires. Dari sinilah ekspedisi pemain yang lebih pantas diucap penyihir dibanding pesepakbola tersebut diawali. El Mago kesimpulannya dipromosikan ke regu senior pada 1997.
Karirnya di River Plate dapat dibilang berjalan lembut serta apes dalam waktu yang bertepatan. Bermain buat River Plate sampai 2001 serta lumayan kerap tampak di lapangan sehingga diketahui publik sepak bola kala itu, tercantum Leo kecil dapat memandang sihir- sihir yang dikerjakannya. Sisi sialnya, di dikala yang bertepatan, Aimar wajib bersaing dengan Juan Roman Riquelme yang memborong 3 trofi Liga Argentina serta 2 trofi Copa America.
Walaupun begitu, bersumber pada catatan Transfermarkt, Aimar masih dapat menggondol 2 trofi Liga Argentina. Nantinya, giliran Aimar yang bakal bersinar. Karier Aimar di Eropa hendak jauh lebih mentereng dari Riquelme. Walaupun secara keahlian, keduanya jelas setara.
Januari 2001, Pablo Aimar dihadirkan oleh Valencia. Separuh masa pertamanya tersebut sukses menolong Los Che tembus sampai final Liga Champions 2000/ 01. Sayang, mereka wajib kalah dari Bayern Munchen lewat adu penalti.
Masa keduanya di Mestalla berakhir lebih manis. Di dasar asuhan Rafael Benitez, Pablo Aimar serta 2 seniornya, Roberto Ayala serta Mauricio Pellegrino sukses menyabet juara La Liga 2001/ 02. Tidak lumayan satu, 2 masa setelah itu, mereka pula mencapai brace dengan menyabet La Liga 2003/ 04 serta trofi UEFA Cup. Bersama Valencia, El Mago tampak sebanyak 214 kali dengan mencetak 33 berhasil serta 49 assist.
Kepergian Rafa Benitez dari Mestalla serta luka yang menyerangnya membuat performa Aimar menyusut. Kesimpulannya, pada masa panas 2006, Aimar dijual ke Real Zaragoza.
Dilansir dari Pandit Football, di paruh masa pertamanya, Aimar bawa Los Blanquillos terletak di peringkat 4. Sayang, cederanya kambuh di pertengahan masa. Kesimpulannya, Real Zaragoza mengakhiri masa di peringkat 6. Setelahnya, Aimar pindah ke Portugal buat bergabung dengan Benfica pada masa panas 2008.
Di Lisboa, El Mago jadi idola baru. Semenjak kedatangannya, Aimar menolong Benfica menyabet gelar Piala Portugal sepanjang 4 masa beruntun. Satu trofi liga didapatkannya pada 2009/ 10. Suatu gelar yang memutus 4 kali juara beruntun si rival, FC Porto. Apalagi, pada masa 2012/ 13, Aimar nyaris mencapai trofi Europa League apabila mereka tidak kalah dari Chelsea di final.
Sehabis dari Benfica, Aimar pernah bermain buat Johor Darul Takzim sepanjang semusim. Setelah itu, kembali ke River Plate buat bermain di situ 2 masa lagi serta pensiun pada Juli 2015. sama semacam Juan Roman Riquelme, Pablo Aimar masuk dalam catatan pemain kala Argentina jadi juara Piala Dunia U20 1997. Kelainannya, Aimar telah masuk skuad Piala Dunia 2002 sedangkan Riquelme belum.
Kali ini, Riquelme betul- betul menggendong Argentina. 5 golnya sukses menjadikannya runner up pencetak berhasil paling banyak.Sedangkan, pada Piala Dunia 2010, keduanya telah tidak masuk ke catatan skuad. Semenjak dikala itu, nahkoda Albiceleste diambil oleh Leo Messi.
Ikatan Aimar dengan Messi tidak menyudahi hingga di sana. Pemain dengan 53 caps berseragam Regu Tango tersebut ialah wujud yang mempunyai tempat tertentu di hati La Pulga. Dilansir dari Eurosport, dikala Aimar mengumumkan gantung sepatu, Messi tidak ragu berikan perkataan untuknya.
Seseorang pemain besar sudah pensiun, ia merupakan salah satu idolaku. Pablo Aimar, saya berharap yang terbaik buat kehidupanmu sehabis pensiun, tulis La Pulga lewat akun Facebook- nya.
Sehabis pensiun, pemain yang pula diketahui ramah senyum sampai dijuluki El Payaso ataupun Sang Badut ini memilah jalur kepelatihan. Sehabis setahun berkutat bersama regu junior Albiceleste, pada 2018 dirinya ditunjuk jadi asisten regu senior, menolong Lionel Scaloni. Semenjak dikala itu, performa Albiceleste menanjak.n Albiceleste sukses mencapai trofi Copa America 2021 serta 2024, Piala Dunia 2022, dan Finalissima 2022.
Keberadaan El Mago sangat berarti untuk karir Leo Messi. Tidak cuma menginspirasi di masa belia, Aimar pula menolong Leo Messi berusia mencapai gelar- gelar yang lebih dahulu senantiasa kandas didapatkannya.