Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions

Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions. Mereka saat ini bisa dikatakan sebagai salah satu klub terbaik dunia, namun tetap sulit

May 18, 2022 - 19:56
 0  71
Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions
Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions (thejournal.ie)

KAMPUSBOLA - Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions. Mereka saat ini bisa dikatakan sebagai salah satu klub terbaik dunia, namun tetap sulit untuk memenangkan UEFA Champions League.

Perjalanan Manchester City untuk memenangkan Liga Champions harus pupus lagi, setelah dikalahkan oleh Real Madrid di semifinal dengan sangat tragis.

Skuat asuhan Pep Guardiola terlihat siap melaju ke final kedua berturut-turut setelah unggul agregat 5-3.

Namun Madrid memaksakan perpanjangan waktu dengan dua gol di menit akhir dari Rodrygo, sebelum penalti Karim Benzema menentukan pemenang dari laga ini.

Sementara itu meski City telah merasakan begitu banyak kejayaan di Inggris, termasuk rekor 100 poin di Liga Premier dan treble domestik, City masih belum mampu untuk meraih trofi kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Eropa.

Berikut Catatan Sejarah City Di Kompetisi Klub Elit Eropa

1968/69
Babak tereliminasi: Babak pertama

Keterlibatan pertama City datang ketika turnamen itu dikenal sebagai Piala Eropa, ketika hanya tim juara dari masing-masing negara besar yang lolos. Saat itu mereka tersingkir di babak pertama oleh raksasa Turki Fenerbahce.

2011/12
Babak tereliminasi: Babak grup

Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions (whoateallthepies.tv)

Tiga tahun setelah akuisisi mereka, City masuk Liga Champions. Namun, mereka berada dalam grup yang sulit dengan Napoli, Bayern Munich dan Villarreal.

The Citizens gagal untuk maju ke babak knockout. Pasukan Roberto Mancini berada di peringkat 3 grup, dan turun ke Liga Europa, di mana mereka tersingkir di perempatfinal.

2012/13
Babak tereliminasi: Babak grup

Musim berikutnya mereka kembali berada di grup yang sulit, di mana harus menghadapi Real Madrid, Borussia Dortmund dan Ajax. 

Mereka menyelesaikan babak penyisihan di posisi terbawah dengan hanya meraup tiga poin dari 3 kali hasil imbang. Hasil yang menggambarkan bahwa mereka belum pantas menyandang status sebagai ‘raksasa Eropa’.

2013/14
Babak Tereliminasi: Babak 16

Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions (Twitter Fox Soccer)

Pada kesempatan ini, City melaju ke babak 16 besar untuk pertama kali sepanjang sejarah, menempati posisi ke-2 di belakang juara bertahan Bayern Munich. Namun, City tersingkir oleh Barcelona di babak 16 besar, di mana Lionel Messi dan Dani Alves sama-sama mencetak gol untuk memupus harapan Manchester Biru.

2014/15
Babak Tereliminasi: Babak 16

City sekali lagi berada di urutan ke-2 di belakang Bayern di babak penyisihan grup, kali ini mereka bahkan mampu mengalahkan raksasa Jerman berkat hat-trick dari Sergio Aguero. 

Namun sekali lagi mereka kalah dari Barcelona di babak sistem gugur, di mana wakil Spanyol itu menang agregat 3-1, yang kali ini diperkuat oleh mantan striker Liverpool Luis Suarez, dalam perjalanan mereka untuk memenangkan treble.

2015/16
Babak tereliminasi: Semi-final

Ini adalah musim pertama di mana City membuat kemajuan besar di Liga Champions. Setelah lolos dari babak penyisihan grup, di mana mereka melewati hadangan Juventus, Borussia Mönchengladbach dan Sevilla, mereka mengalahkan Dynamo Kiev dan PSG di babak sistem gugur. 

Terakhir, Manuel Pellegrini bermain melawan mantan klubnya Real Madrid, dan kalah 1-0 secara keseluruhan untuk mengakhiri masa jabatannya di City.

2016/17
Babak Tereliminasi: Babak 16

Pada musim ini mereka dilatih oleh Pep Guardiola, City harus melewati babak play-off, mengalahkan Steaua Bucharest. Tim Inggris itu kemudian finis di urutan ke-2 di belakang Barcelona di Grup C. 

Dalam pertandingan yang sangat menghibur di babak 16 besar, mereka akhirnya menyelesaikan leg ke-2 dengan hasil agregat imbang 6-6 melawan Monaco. Namun tim terbawah Ligue 1 itu memiliki keunggulan dalam aturan gol tandang.

2017/18
Peringkat tereliminasi: Perempatfinal

City di musim ini berada 1 grup dengan Shakhtar Donetsk, Napoli dan Feyenoord. Mereka mampu melaju ke babak sistem gugur, kemudian mengalahkan Basel di babak 16 besar, tetapi sayangnya mereka dikalahkan oleh Liverpool di perempat dalam pertandingan bertajuk ‘All England’. 

Itu adalah pertandingan yang menandai awal kejayaan pasukan Jurgen Klopp di Eropa. Bintang asal Mesir, Mohamed Salah menjadi pahlawan dalam kemenangan 5-1 yang ikonik untuk The Reds.

2018/19
Peringkat tereliminasi: Perempatfinal

Sejarah Manchester City Di Kompetisi Liga Champions (thejournal.ie)

Sekali lagi City kalah dari rival mereka di Liga Inggris di babak delapan besar, dengan Tottenham Hotspur di atas angin kali ini. 

City satu grup dengan Lyon, Hoffenheim dan Shakhtar Donetsk. Mereka maju ke babak 16 besar, dan mengalahkan Schalke di babak tersebut. 

Di perempat final, aturan gol tandang sekali lagi terbukti kuat ketika Fernando Llorente mencetak gol kemenangan dalam pertandingan paling panas.

2019/20
Peringkat tereliminasi: Perempatfinal

City tersingkir di perempat final, yang dengan cepat menjadi tren. Shakhtar Donetsk, Dinamo Zagreb dan Atalanta berada satu grup dengan mereka, dan pasukan Guardiola kemudian mengalahkan Real Madrid dengan hebat di babak 16 besar. Namun, City kalah dari Lyon di perempat final.

2020/21
Peringkat tereliminasi: Final

Musim ini, City mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. Mereka memuncaki Grup C, bersama Porto, Olympiacos dan Marseille, sebelum mengalahkan Borussia Dortmund dan PSG di babak sistem gugur yang mengesankan. Namun, Chelsea mengalahkan City di final, dengan Kai Havertz mencetak gol kemenangan.

2021/22
Babak tereliminasi: Semi-final

Musim ini City memuncaki grup mereka, mengungguli PSG, RB Leipzig, dan Club Brugge. City kemudian mengalahkan Sporting dan Atletico Madrid, mencari final all England dengan rival sengit Liverpool. Namun, Real Madrid punya ide lain dan menyelesaikan comeback sensasional 5-3 di menit akhir.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow