Segagal Inikah Ronaldo di Timnas Portugal – Eksekusi penalti Theo Hernandez yang sukses menjebol gawang Diogo Costa memupuskan harapan Portugal bawa kembali trofi Piala Eropa ke ujung semenanjung Iberia. Portugal kembali kembali dengan tangan hampa.
Cristiano Ronaldo serta kawan- kawan memanglah tampak mengecewakan di pentas akbar negara- negara Eropa kali ini. Keberadaan Cristiano Ronaldo dalam skuad A Selecao das Quinas digadang selaku salah satu beban yang tidak nampak. Ronaldo merupakan pusat dari regu ini.
Seolah, pemain yang bermain di Angkatan laut(AL) Nassr tersebut wajib senantiasa dimainkan sepanjang dirinya bugat. Perihal ini pasti berakibat pada keputusan taktikal Roberto Martinez selaku juru taktik Portugal. Keputusan taktikal Roberto Martinez menampilkan kalau dirinya tidak berani buat berupaya menghilangkan Ronaldo dari 11 awal.
Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer turut berpendapat terpaut perihal ini.“ Martinez tidak memiliki opsi. Bila Ronaldo bugat, ia wajib bermain. Seperti itu aturannya, serta saya takut,” ucapnya dilansir dari Goal.
Ini merupakan perihal kurang baik yang wajib Portugal rapikan. Ronaldo yang saat ini tidaklah Ronaldo 20 ataupun 10 tahun yang kemudian. Semenjak memenangi Piala Eropa 2016, Portugal senantiasa kandas di seluruh turnamen mayor yang diikutinya. Lalu, inikah akhir cerita CR7 berseragam regu nasional?
Piala Dunia 2018
Ronaldo serta kawan- kawan ke Rusia dengan status selaku juara Piala Eropa. tahun 2018, Portugal tergabung di Tim B bersama Spanyol, Maroko, serta Iran.
Pada edisi kali ini, mereka dapat membetulkan kesalahan yang dicoba 4 tahun lebih dahulu. Bersama Spanyol, Portugal sukses melewati tim ini, sehabis pada edisi Piala Dunia lebih dahulu mereka kandas lolos ke fase penyisihan. Performa Cristiano Ronaldo di Piala Dunia kali ini terbilang cukup.
Pada laga pembuka, Cristiano Ronaldo sukses mencetak hattrick ke gawang David de Gea. Laga silih balas tersebut dibuka serta ditutup oleh berhasil Cristiano Ronaldo. Pernah unggul kilat di dini laga, tendangan leluasa mantan pemain Real Madrid tersebut sukses menyelamatkan muka Portugal serta menyabet satu poin.
Laga berikutnya, Portugal sukses menaklukkan Maroko dengan skor tipis 1- 0. Dilansir dari Goal, berhasil CR7 pada laga tersebut buatnya menggeser posisi Ferenc Puskas selaku pemain Eropa tersubur di kancah internasional.
Portugal membetulkan catatan buruknya tidak lolos ke fase penyisihan pada Piala Dunia 2014 dengan sulit payah. Laga terakhir melawan wakil Asia, Iran, berakhir dengan skor imbang 1- 1. Ronaldo tidak mencatatkan namanya di papan skor, namun Portugal masih memperpanjang napas buat melaju lebih jauh.
Finis selaku peringkat kedua Tim B di dasar Spanyol, Portugal telah dihadang Uruguay di babak penyisihan. Ronaldo tidak dapat berdialog banyak sepanjang pertandingan. Lini balik Uruguay tidak memberinya sedikit juga peluang buat mencetak berhasil.
Sialnya, Portugal nampak tidak mempunyai alternatif lain buat dapat mengejar ketertinggalannya atas Uruguay. Dikutip dari Indian Express, lini tengah Portugal nampak kurang kreatif serta lini balik mereka rapuh. Kerapuhan lini balik Portugal yang telah nampak semenjak dini turnamen, tidak dapat mereka perbaiki di laga tersebut.
Walhasil, asa mereka pupus di Sochi. Uruguay menghentikan ekspedisi Portugal di Rusia sehabis menang 2- 1. Di ajang ini, performa Ronaldo dapat dikatakan menggendong game kurang baik Portugal. Tetapi, performa brilian Ronaldo tidak lumayan buat bawa Portugal melangkah lebih jauh.
Piala Eropa 2020
Sehabis kandas di Rusia, Ronaldo kembali berupaya peruntungannya pada Piala Eropa 2020. Status selaku juara bertahan yang dibawa Portugal jadi beban tertentu untuk anak asuh Fernando Santos. Kali ini mereka bergabung ke Tim yang terkategori berat bersama Hungaria, Jerman, serta Prancis.
Laga pembuka Portugal lakukan dengan lembut. Mereka sukses menaklukkan Hungaria 3 berhasil tanpa balas. Bagi catatan The Mastermind Site, Hungaria merupakan regu yang kandas Portugal kalahkan pada Piala Eropa 2016. Ronaldo sendiri sukses mencetak 2 berhasil salah satunya melalui titik putih. Hasil tersebut jadi modal apik saat sebelum mengalami 2 laga berat.
Sehabis kemenangan 0- 3 di Budapest, Jerman telah menunggu. Sehabis berhasil bunuh diri Mat Hummels membuat mereka kalah tipis 1- 0 dari Prancis, Jerman tiba dengan semangat berlipat. Betul saja, Jerman langsung memperoleh berhasil kilat di dini laga. Untungnya, berhasil tersebut dianulir sebab Robin Gosens terletak di posisi offside.
Tetapi, nasib baik tersebut bertahan sepanjang 90 menit. Mereka dilumat Jerman dengan skor 2- 4. Walaupun Ronaldo membuka berhasil di laga tersebut, 2 berhasil bunuh diri dari Ruben Dias serta Raphael Guerreiro membuat Jerman membara. Kekalahan ini membuat tugas Ronaldo serta kawan- kawan terus menjadi berat sebab Prancis telah menghadang di laga terakhir fase tim.
Laga ulangan dari final Piala Eropa 2016 ini berakhir imbang 2- 2. Portugal tidak sukses menaklukkan Prancis seperti 4 tahun lebih dahulu. Ronaldo memanglah sukses mencetak totalitas berhasil untuk Portugal, tetapi mantan rekan setimnya di Real Madrid, Karim Benzema pula sukses melaksanakan perihal yang sama.
Lolos selaku peringkat ketiga membuat mereka wajib berhadapan dengan regu kokoh, Belgia. Bermain dengan peringkat awal FIFA dikala itu, Portugal wajib bertekuk lutut 1- 0. Portugal kembali, Ronaldo menangis lagi. Mereka kandas mempertahankan tahta.
Piala Dunia 2022
Piala Dunia berakhir lebih menyakitkan untuk Ronaldo serta Portugal. Gimana tidak? Sehabis kandas total di 2 turnamen lebih dahulu, kali ini mereka nyaris memegang semifinal apabila tidak disingkirkan oleh wakil Afrika, Maroko.
Sehabis kandas menyapu bersih kemenangan di fase Tim sebab berhasil kemenangan Hwang Hee- chan di menit- menit akhir, Portugal lolos ke babak penyisihan buat berjumpa Swiss. Sehabis berpesta 6- 1 melawan Swiss, Ronaldo kembali menangis sehabis berhasil tunggal Youssef En- Nesyri memforsir Portugal angkat kaki.
Tangis Ronaldo dapat jadi kian kencang mengingat kenyataan cuma satu berhasil yang dia cetak sepanjang turnamen. Itu juga lewat titik putih. Portugal mulai membaik, tetapi Ronaldo menyusut. Tetapi, semacam yang dilansir Le Monde, CR7 masih belum bernazar buat pensiun.
Piala Eropa 2024
Semacam yang telah kita tahu, performa Portugal sangat mengecewakan sepanjang Piala Eropa 2024. Walaupun sukses mencetak 5 berhasil di fase tim, Portugal tampak susah pada 2 laga penyisihan yang mereka lakoni.
Lolosnya mereka ke babak perempat final diraih melalui babak penalti. Mereka wajib berterima kasih atas performa gemilang Diogo Costa yang sukses menggagalkan seluruh tendangan penalti Slovenia. Tetapi, nasib baik di babak adu penalti tersebut tidak bersinambung kala mereka mengalami Prancis di babak perempat final.
Ronaldo kandas lagi. Tidak menggetarkan jala gawang sama sekali. Cuma terdapat 1 assist serta catatan kandas mengonversi penalti. Performa buruknya tersebut memenuhi kegagalan Portugal di seluruh turnamen mayor sehabis mereka sukses menjuarai Piala Eropa 2016.
Sehabis bersama Portugal semenjak 2003 serta mulai jadi tulang punggung Portugal semenjak generasi Figo menepi dari regu nasional, bisa jadi ini merupakan waktu yang pas untuk Ronaldo buat menepi. Bercermin dari catatan kurang baik sebagian turnamen terakhir, Ronaldo harusnya dapat bermuhasabah diri serta memilah rehat dari regu nasional.