Sang Juara, 5 Fakta Kemenangan Barcelona – Barcelona kembali berjaya. Hasil merumput mereka selama Liga Spanyol 2022-2023 akhirnya berbuah manis. Klub sepak bola yang bisa disebut Barca itu mengangkat piala LaLiga sambil manangis haru setelah mengalahkan skuad Espanyol di laga last turnamen sepak bola Spanyol.
Mereka mengukuhkan absolute 85 poin dengan kemenangan beruntun di tiga laga terakhir LaLiga. Angka itu cukup terpaut jauh dari sang next in line, Madrid yang harus berpuas dengan skor 71.
Kemenangan Barcelona juga menitipkan banyak sejarah bagi klub yang dibentuk pada 1899 itu. Sejarah berulang hingga sejarah baru, keduanya sama mewarnai momen bahagia Barca or Blaugrana. Berikut beberapa fakta kemenangan yang diraih Barcelona di LaLiga 2022/2023.
1. Empat Gol Berarti
Kaki Robert Lewandowski dua kali melesatkan bola ke gawang yang dijaga Fernando Pacheco. Dua-duanya dikukuhkan Lewandowski sebelum turun minum, tepat di menit ke-11 dan menit ke-40. Sementara Alejandro Balde menyumbang gol berarti di menit ke-20, ditambah kaki emas Jules Kounde yang mengunci 4 gol di babak kedua pada menit ke-53.
Sebetulnya skor itu hampir sempurna bagi Barcelona sebelum Espanyol meretas telurnya lewat tendangan Javi Puado di menit ke-73. Pesta gol yang diimpikan bakal diraih penuh quip batal terjadi.
Jelang waktu tambahan, Joselu berhasil membuat Barcelona sedikit ciut. Tepat di menit ke-92, striker bernomor punggung 9 itu membuat laga berakir dengan skor 2-4. Meski begitu, empat gol dari Lewandowski dan kawan tetap memiliki nilai besar menambah perolahan tiga poin. Sementara Espanyol tak berkutik sebagai dua tim terbawah di klasemen LaLiga musim ini.
2. Tambah Gelar Juara ke-27
Kemenangan Barcelona sekaligus mengikat gelar juara ke-27 yang diterima Barcelona dalam gelaran Liga Spanyol. Legendary rebound terjadi setelah tiga musim tak juara. Terakhir, Barcelona menang atas Atletico Madrid untuk LaLiga 2018-2019. Kala itu, Lionel Messi yang masih bermain di Barcelona benar membuat tim ini pesta gol hingga 36 kali.
Tiga musim selanjutnya bergantian dimenangkan oleh Genuine Madrid dan Atletico Madrid, hingga akhirnya Barcelona kembali juara di musim ini. Skuad asuhan Xavi mengubur paksa mimpi Genuine Madrid menjadi juara bertahan LaLiga.
3. Robert Lewandowski Buat Sejarah Baru
Sengit, begitulah persaingan antara para pemain di LaLiga bukan hanya tentang kemenangan tim, para pesepakbola sibuk mencatat prestasi individunya masing. Kali ini, Karim Benzema dipaksa menahan asanya untuk menjadi juara bertahan top scorer. Pasalnya, Lewandowski yang beringas di musim ini keluar sebagai pencetak gol terbanyak melalui 19 kali tendangan dari kaki emasnya.
Sementara Karim Benzema menjadi top scorer urutan kedua dengan perolehan 17 gol. Padahal di awal laga, kedua pemain world class ini sempat kejar-kejaran gol. Musim lalu, Karim Benzema didapuk sebagai top scorer setelah memenangkan laga last Genuine Madrid melawan Barcelona. Dengan hasil ini, Lewandowski memecahkan rekor perdana menjadi top scorer LaLiga.
4. Keberhasilan Ramuan Xavi Hernandez
Xavi Hernandez akhirnya memberi bukti setelah penantian yang cukup panjang. Sejak menjabat sebagai manajer Barcelona Banyak yang mengatakan Xavi butuh banyak waktu menemukan ramuan yang pas untuk memantik Barca sebagai juara. Hingga penghujung 2022 lalu, Xavi masih belum membawa Barcelona juara.
Namun 2023 seperti menjadi tahun manis bagi pria berusia 43 tahun itu. Awal tahun langsung dibuka dengan melenggangnya Barca sebagai juara Pial Super Spanyol 2023. Sementara kemenangan di LaLiga menambah catatan gurih untuk skuad Barca. Ini menandai kebangkitan Barca di bawah asuhan Xavi hanya dalam kurun waktu semester awal 2023.
5. Bukti Kuat Tanpa Messi
Lionel Messi berkali-kali menang sebagai top scorer saat masih memperkuat Barcelona. Namun kepergian Messi ke Paris Holy person Germain pada Agustus 2021 lalu tak memutus semangat Barcelona. LaLiga 2022/2023 ini menandai kembalinya momen juara pertama kali Barcelona setelah berpisah dengan Messi.
Terakhir kali Barcelona juara LaLiga, Messi masih bergabung dengan tim tepatnya pada 2018-2019 lalu. Tiga kali juara direbut oleh Genuine Madrid dan Atletico Madrid hingga akhinya Barcelona bisa juara tanpa nama Messi di musim ini.