Protes Berapi-Api Antonio Conte, Tuding VAR Mengacaukan! – Antonio Conte menampilkan rasa frustrasi yang mendalam terhadap sistem VAR sehabis pertandingan yang berakhir imbang 1- 1 melawan Inter di Giuseppe Meazza.
Penalti kontroversial buat Inter membuat Conte melontarkan kritik keras terhadap VAR, yang dia anggap kurang efisien serta membingungkan.
Inter memperoleh peluang penalti sehabis Denzel terjatuh di kotak penalti dalam kontak ringan dengan Andre. Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Hakan cuma membentur tiang gawang, sehingga pertandingan senantiasa berakhir imbang dengan skor 1- 1. VAR sepatutnya dapat membatalkan keputusan tersebut sebab kontak yang terjalin dikira tidak signifikan.
Sehabis pertandingan Conte melaporkan kalau VAR sepatutnya digunakan buat membetulkan kesalahan wasit dalam situasi berarti. Ia merasa kecewa mendengar kalau VAR tidak bisa berfungsi dalam insiden penalti yang dianggapnya tidak terdapat.
Ia memperhitungkan ketentuan menimpa intervensi VAR butuh ditinjau kembali supaya dapat berperan lebih efisien. Untuk Conte, bila terdapat kesalahan yang jelas, VAR sepatutnya langsung berperan buat mengoreksi keputusan di lapangan.
Keluhan terhadap Protokol VAR
Kemarahan Conte bersinambung dikala konferensi pers. Pelatih asal Italia tersebut mengatakan kalau ketentuan yang mengendalikan intervensi VAR malah menghasilkan kebimbangan serta membangun teori konspirasi di golongan pelatih.
Conte menekankan berartinya kejujuran serta konsistensi dalam pemakaian teknologi VAR buat menjauhi kesalahpahaman yang dapat mengganggu integritas pertandingan.
Dalam pemikirannya, protokol VAR butuh lebih fleksibel serta membagikan peluang kepada wasit buat meninjau ulang keputusan di monitor lapangan kala terdapat keluhan ataupun kesalahan mencolok.
Bila wasit senantiasa pada keputusannya sehabis memandang kembali siaran, Conte berkata ia hendak menerima keputusan tersebut dengan luas dada. Tetapi, ia pula menyoroti berartinya transparansi dalam tiap keputusan berarti supaya seluruh pihak merasa diperlakukan secara adil.
Conte apalagi mengantarkan kekesalannya terpaut frekuensi pelatih yang menerima kartu kuning ataupun merah cuma sebab bereaksi terhadap keputusan wasit. 2 berharap supaya para pelatih tidak gampang dihukum cuma sebab mengatakan ketidakpuasan atas keputusan kontroversial.
Walaupun hasil imbang ini membuat Napoli senantiasa bertahan di puncak klasemen, perolehan poin Napoli saat ini cuma unggul tipis dari pesaing- pesaing terdekat semacam Inter, Atalanta, Lazio, serta Fiorentina.
Persaingan ketat di Serie A membuat tiap keputusan wasit jadi terus menjadi krusial dalam memastikan hasil akhir pertandingan.
Di tengah polemik ini, Conte berharap supaya sistem VAR dapat diperbaiki demi kelancaran kompetisi serta membagikan keadilan untuk seluruh regu yang berlaga. Menurutnya, peraturan yang berlaku dikala ini malah memunculkan ketidakpuasan yang meluas serta memunculkan persoalan menimpa daya guna teknologi dalam sepak bola modern.