Peringkat Ballon d’Or Raphinha Digusur Salah, Nomor Satu PSG! – Sasaran paling tinggi dalam karier seseorang pesepak bola, Ballon d’ Or, trofi orang sangat prestisius di dunia.

Dari sekian banyak kandidat, timbul 4 nama Raphinha serta Yamal dari Barcelona, Salah dari Liverpool, dan Ousmane dari Paris Saint Germain. Mereka tampak luar biasa, jadi sorotan utama serta kesukaan kokoh peraih trofi emas tersebut.

Postingan ini bukan semata- mata kompilasi statistik, melainkan analisis mendalam yang mengeksplorasi keunggulan, kekurangan, serta peta persaingan para kandidat utama. Ranking ini mencerminkan keadaan dikala ini, bukan prediksi akhir masa.

1. Ousmane Dembélé( Paris Saint- Germain)

Dahulu diucap“ kaki cermin”, saat ini Dembélé merupakan jantung game PSG. Dia bawa klubnya jadi juara Ligue 1 6 laga saat sebelum masa usai dengan 21 berhasil serta 5 assist dalam 26 pertandingan, mencatatkan rasio berhasil terbaik di Eropa( 1 berhasil masing- masing 73 menit).

Dia apalagi mengungguli seluruh pemain di 5 liga top Eropa dalam perihal total berhasil semenjak 2025 diawali, dan mencetak assist berarti dalam 2 leg kontra Aston Villa di perempat final Liga Champions.

Tetapi, keunggulan ini dapat kilat lenyap. Dengan Barcelona unggul di La Liga serta menjuarai Copa del Rey, keberhasilan Dembélé tergantung pada trofi Liga Champions. Tanpa itu, kansnya menipis.

2. Mohamed Salah( Liverpool)

Di umur 31 tahun, Salah senantiasa jadi mesin berhasil Liverpool. Dia mencetak 27 berhasil serta 18 assist dalam 33 laga Premier League, jadi pemuncak catatan pencetak berhasil sekalian pemberi assist. Produktivitas yang menegaskan pada masa emas Lionel Messi.

Tetapi di Liga Champions, Salah tidak sanggup menyelamatkan timnya dari kekalahan di babak 16 besar dari PSG. Walaupun menjuarai Premier League, absennya trofi Eropa melemahkan klaim Ballon d’ Or- nya, kecuali para pesaingnya kandas total di Liga Champions.

3. Raphinha( Barcelona)

Semenjak dilatih Hans Flick, Raphinha hadapi revolusi kedudukan. Saat ini, dia bukan cuma winger, melainkan otak serbuan. Dia mencetak 15 berhasil serta 9 assist di La Liga, dan jadi top scorer serta top assist Liga Champions dengan total 21 donasi berhasil, menyerupai rekor Cristiano Ronaldo masa 2013/ 14.

Gol- gol berarti Raphinha di El Clásico, hat- trick ke gawang Bayern, dan kontribusinya melawan Dortmund serta Inter menampilkan mentalitas juara. Barcelona kandas, usai tersingkir di babak semifinal oleh Inter Milan dalam dramatis!

4. Lamine Yamal( Barcelona)

Yamal, bocah 17 tahun didikan La Masia, sudah menjelma jadi harapan baru dunia sepak bola. Di semifinal kontra Inter, walaupun tidak mencetak berhasil ataupun assist, aksinya dikira performa terbaik tanpa berhasil di UCL.

Dia dapat saja jadi pemain termuda selama sejarah yang memenangi Ballon d’ Or—jika Barcelona bawa kembali trofi Liga Champions.

5. Harry Kane( Bayern Munchen)

Kane mengakhiri kutukan dengan bawa Bayern menjuarai Bundesliga. Dia mencetak 24 berhasil serta 7 assist di liga, dan 11 berhasil di Liga Champions. Tetapi, kegagalan Bayern melangkah lebih jauh di Eropa serta sedikitnya eksposur Bundesliga menjadikan peluangnya tipis buat menang.

By user2

Related Post