7 Pemain Real Madrid Terburuk Sepanjang Sejarah - Ada Pemain Asal Inggris

KAMPUSBOLA - 7 Pemain Real Madrid Terburuk Sepanjang Sejarah - Ada Pemain Asal Inggris. Para pemain tersebut memiliki talenta besar, namun sayang mereka tak mampu menampilkan performa terbaik di Santiago Bernabeu.

Banyak hal yang membuat hal itu terjadi, bisa karena sulitnya mereka adaptasi dengan sepak bola Spanyol, namun bisa juga karena sikap mereka yang buruk.

Baca Juga Daftar Skuad Pemain Real Madrid CF 2021/2022

Inilah 7 Pemain Real Madrid Terburuk Sepanjang Sejarah

Javier Saviola

Javier Saviola punya masa-masa terbaik di Barca di tahun 2000. Dia bermain mengesankan pada awal musim dan tidak sedikit yang menilai pria asal Argentina tersebut sebagai Diego Maradona berikutnya.

Namun setelah melakoni 3 laga di Camp Nou, sang pemain dipinjamkan ke AS Monaco dan Sevilla. Pada akhir kontraknya, Saviola menerima klausul pelepasan. Real Madrid kemudian berinisiatif merekrut Saviola dari sang rival dengan status bebas transfer. Sebuah inisiatif yang kelak harus mereka sesali, meski dapat gratisan.

Dua tahun memperkuat Real Madrid, nasibnya juga tidak lebih baik. ia cuma main dalam 28 pertandingan dan menghasilkan 5 gol saja. Catatan yang absurd untuk pemain yang katanya “Maradona berikutnya”.

Ia semakin tersisih dengan hadirnya Klaas Jan Huntelaar. Saviola kemudian meninggalkan Santiago Bernabeu di musim panas 2009. Pemain Real Madrid asal Argentina yang pada masa mudanya dilabeli wonderkid itu meninggalkan ibu kota Spanyol dalam kondisi tidak meninggalkan catatan positif.

Antonio Cassano

Antonio Cassano dinilai sebagai pemain yang punya talenta sangat luar biasa, bahkan bakatnya lebih besar daripada Francesco Totti. Namun, sayang ia punya karakter temperamen yang tak terkendali, dan seringkali konflik dengan pelatih serta rekan satu timnya. 

Hal itu membuatnya hanya menjadi teman kerja toksik untuk pelatih dan rekan setimnya. Maka wajar jika beberapa kali ia didepak dari klubnya, karena klub lebih membutuhkan pemain yang biasa-biasa saja tapi mau berkembang, daripada punya bakat besar tapi bikin pening. 

Baca Juga 5 Pelatih Real Madrid Terhebat Dalam Sejarah - Nomor 4 Luar Biasa

Cassano hijrah dari AS Roma menuju ibu kota Spanyol untuk memperkuat Real Madrid pada Januari tahun 2007 dengan nilai yang terbilang murah. Giallorossi tak keberatan menjual salah satu talenta terbaiknya dengan harga murah daripada jadi toksik di dalam tim.

Akan tetapi, di klub raksasa Spanyol itu sang pemain berbakat Italia di generasinya tersebut juga membuat masalah, di mana dia konflik dengan pelatih Fabio Capello, pelatih yang juga membawanya ke Roma dari Bari.

Sepanjang satu setengah tahun, Cassano cuma berlaga di 19 pertandingan bersama Los Blancos dan hanya menghasilkan 2 gol. Ia kemudian dibuang ke Sampdoria di tahun 2008. Pemain Real Madrid yang gagal berkembang.

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki oleh The Gunners. Anelka didatangkan dari Paris Saint-Germain (PSG) di musim panas 1997 dengan harga 500 ribu pound. Harga yang menguntungkan untuk PSG yang saat itu belum kaya kaya amat.

2 musim kemudian, penyerang asal Prancis tersebut dilepas ke raksasa Spanyol dengan harga 23 ribu pound.

Anelka, yang kala itu masih berumur 20 tahun, hadir ke Los Blancos dengan attitude tidak baik, disertai berbagai isu tak sedap lainnya. Pada tahun perdananya, Anelka turut membawa Madrid meraih gelar Liga Champions.

Namun, Anelka lalu punya hubungan yang tidak baik dengan suporter, dengan rekan satu tim, dan pelatih Vicente del Bosque. 

Kelakuan sang pemain membuat Los Blancos pusing, dan semakin pusing setelah ia menolak untuk ikut latihan.

Hal itu membuatnya diganjar hukuman 45 hari. Madrid lalu melepas sang pemain ke klub lamanya, PSG dengan harga 23 ribu pound pada pertengahan tahun 2009. Pemain Real Madrid asal Prancis yang tak bersinar di Santiago Bernabeu.

Thomas Gravesen

Thomas Gravesen adalah salah satu pemain vital untuk Everton antara tahun 2000 hingga 2005. Penampilannya bersama rival Liverpool tersebut membuat Real Madrid terkesan dan membawa sang pemain ke ibu kota Spanyol pada pertengahan tahun 2005 dengan harga transfer 3,5 juta euro.

Namun, performa Gravesen bersama Los Blancos dianggap berada di bawah standar. Ia tak mampu memainkan perannya sebagai gelandang bertahan dengan baik. Tidak hanya itu, ia juga kurang disukai, sebab punya temperamen sangat buruk.

Madrid lalu memilih mendepak mantan pemain tim nasional Denmark itu ke Glasgow Celtic tahun 2006 setelah insiden tekel mengerikan kepada teman satu timnya, Robinho, di sesi latihan tim. Ia memang terlihat lebih pantas menjadi atlet UFC daripada pemain sepak bola. Pemain Real Madrid asal Denmark yang tak mampu menampilkan performa maksimal.

Royston Drenthe

Royston Drenthe mencuri perhatian saat memperkuat Timnas Belanda U-21. Real Madrid lalu memutuskan pemain berbakat tersebut pada musim panas 2007 dengan nilai transfer 13 juta pound.

Akan tetapi, sebagai pemain Real Madrid, Drenthe jarang dimainkan. Ia cuma berlaga dalam 46 pertandingan dan menghasilkan 2 gol.

Tak hanya itu, Drenthe juga pernah dipinjamkan ke Hercules di musim 2010-11 dan ke Everton musim 2011-12. Ia kemudian dilepas ke Alania Vladikavkaz di pertengahan tahun 2012.

Kaka

Kaka bergabung ke Santiago bernabeu dengan nilai transfer 60 juta pound di pertengahan tahun 2009. Nilai tersebut mematahkan rekor transfer pemain dunia ketika itu.

Kaka memang pantas dihargai mahal mengingat performa luar biasa pemain asal Brasil tersebut bersama AC Milan. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini diganjar Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA of the Year 2007.

Baca Juga 5 Pemain Yang Pernah Memperkuat Real Madrid Dan Barcelona - Salah Satunya Pernah Dilempar Babi

Suporter Los Blancos kemudian bersorak menyambut kedatangan Kaka. Bergabungnya sang pemain ke ibu kota Spanyol berbarengan dengan hadirnya mega bintang Cristiano Ronaldo dari Manchester United.

Namun, sayangnya Kaka tak berhasil menampilkan performa mengesankan bersama Los Galacticos. Ia cuma menghasilkan 29 gol dalam 120 laga. Catatan tersebut tak sebanding dengan harga transfer yang harus dibayar raksasa Spanyol tersebut. Pemain Real Madrid asal Brasil yang tak memenuhi ekspektasi.

Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate kayak disebut sebagai pemain Real Madrid paling buruk yang pernah didatangkan ke Santiago Bernabeu. Ia bergabung dengan klub Spanyol itu di musim panas 2004 dengan banderol senilai 13,4 juta pound.

Akan tetapi, Woodgate tak banyak memberikan kontribusi untuk rival Barcelona tersebut. Karena, mantan pemain Leeds United itu sering dilanda cedera.

Pada saat mengakhiri debutnya, Woodgate justru menghasilkan gol, tapi sayangnya gol itu masuk ke gawangnya sendiri. Los Blancos lalu menjualnya lagi ke Middlesbrough. Ia dinobatkan sebagapi pemain Real Madrid terburuk sepanjang masa.