10 Pemain Chelsea Terburuk Di Era Milenium - Ada Putra Legenda Arsenal

KAMPUSBOLA - 10 Pemain Chelsea Terburuk Di Era Milenium - Ada Putra Legenda Arsenal. The Blues dalam sejarahnya, banyak diperkuat para pemain terbaik dunia. Namun ternyata, klub asal London Barat tersebut juga pernah sial.

Kadang, tidak semua pemain bertalenta yang mereka rekrut mampu menampilkan performa sesuai harapan. Ada sejumlah pemain yang ketika di klub sebelumnya bermain cemerlang, namun di Stamford Bridge bermain cukup buruk.

Baca Juga Daftar Skuad Pemain Chelsea 2021/2022

Kami memberikan daftar para pemain Chelsea terburuk yang pernah mereka rekrut, khususnya di era milenium baru.

Inilah 10 Pemain Terburuk Chelsea Di Era Milenium Yang Perlu Kamu Tahu

Adrian Mutu 

Adrian Mutu direkrut oleh The Blues pada saat klub tersebut tengah membangun Los Galacticos di bawah ‘kaisar’ baru mereka, Roman Abramovich pada musim panas 2003.

Mantan pemain tim nasional Rumania tersebut menjadi salah satu pemain yang masuk dalam daftar incaran karena sepak terjangnya yang mengkilap di Italia.

Sang pemain tampil mengesankan selama berbaju Hellas Verona dan Parma. Namun sayang, setelah menjadi pemain Chelsea, Mutu justru bermain inkonsisten.

Pada awal-awal musim, ia tampil memikat, namun setelah itu gagal menampilkan performa terbaiknya, hingga kemudian dilepas ke Juventus. Dan ketika berada di Turin, ia sukses mengembalikan penampilan terbaiknya. Tapi fans tidak akan lupa bahwa ia termasuk pemain Chelsea terburuk di masanya.

Andriy Shevchenko

Apabila kita ngomongin daftar pemain Chelsea yang gagal bersinar, maka nama Andriy Shevchenko haram untuk dilewatkan.

Kita semua tahu sepak terjang Shevchenko di AC Milan. Sang pemain telah sukses besar di klub raksasa Italia tersebut dengan mengoleksi berbagai gelar, seperti Scudetto Serie A, Coppa Italia, Liga Champions, hingga Piala Dunia antar klub.

Baca Juga 5 Bek Chelsea Terbaik Sepanjang Masa - Termasuk The Rock

Daftar tersebut belum termasuk prestasi individu sebagai top skor Liga Italia Serie A 2 kali. Hal itu yang membuat Jose Mourinho, pelatih The Blues saat itu mendatangkan legenda Dynamo Kyiv tersebut.

Namun sayang, selama 2 musim di Stamford Bridge ia gagal mengulang penampilannya di Italia. Pada musim keduanya, ia lebih sering tampil sebagai pemain pengganti, dan menjelang bergulirnya musim kompetisi 2008-2009, sang pemain dipinjamkan ke klub yang turut membesarkan namanya, AC Milan. Tapi tentunya penobatan pemain Chelsea terburuk sedikit merusak reputasinya.

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron adalah salah satu nama besar pesepakbola Argentina. Reputasinya selama berada di Italia tak perlu diragukan lagi. 

Hal itu pula yang membuat pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson mendatangkan sang pemain ke Old Trafford musim panas 2001.

Penampilan Veron di Old Trafford sebenarnya tak buruk-buruk amat, namun ia terlibat friksi dengan sang pelatih, yang membuatnya didepak ke London Barat.

Kebetulan, The Blues yang kala itu baru saja ganti kepemilikan ke tangan Roman Abramovich berambisi untuk membangun skuad mewah.

Maka bak gayung bersambut, Veron yang sudah tidak betah di Old Trafford didatangkan ke Stamford Bridge.

Harapan agar mantan pemain tim nasional Argentina tersebut bersinar di London sirna setelah ia tampil tidak terlalu mengesankan di awal musim. 

Hal tersebut membuatnya cuma tampil 7 sepanjang penampilannya berkostum The Blues, dan menjadi pemain Chelsea terburuk yang pernah mereka rekrut. 

Hernan Crespo

Sebelum era Lionel Messi, Argentina memiliki talenta besar bernama Hernan Crespo. Pada saat merantau ke Eropa, ia lebih banyak menghabiskan waktu dan bersinar di tanah Italia.

Namun pada suatu ketika, ia pernah mencoba peruntungan di dataran Inggris dengan memperkuat Chelsea, di musim kompetisi 2003-2004 dan 2005-2006.

Sang striker diharapkan bisa menjadi mesin gol untuk The Blues, namun sayangnya performa mantan pemain Argentina tersebut tidak terlalu mengesankan, meski sebenarnya juga tidak buruk-buruk amat.

Ia kemudian lebih banyak dipinjamkan ke klub-klub Italia, seperti Inter Milan dan AC Milan. Kerja sama sang pemain dan klub raksasa Inggris itu benar-benar berakhir pada tahun 2008, di mana ia kembali ke Italia untuk memperkuat Inter Milan.

Radamel Falcao

Radamel Falcao merupakan produk Amerika Latin yang bersinar di sejumlah klub Eropa, seperti FC Porto, Atletico Madrid, dan FC Porto.

Namun sayang, meski bersinar di 3 klub Eropa di atas, Radamel Falcao tampil buruk di Inggris bersama Manchester United dan Chelsea.

Setelah tampil buruk bersama Manchester United, The Blues mencoba ‘menyelamatkan karir’ sang pemain dengan meminjamnya dari AS Monaco, tapi apa daya, mereka justru membeli kucing dalam karung. 

Bukannya bangkit, dan tampil menawan, pemain tim nasional Kolombia tersebut malah tampil lebih buruk dari sebelumnya. Selama di Stamford Bridge ia hanya tampil 10 kali dengan cuma menghasilkan 1 biji gol.

Setelah hanya 1 musim di London Barat, ia dikembalikan ke AS Monaco, dan bangkit kembali ke performa terbaiknya. Namun publik tetap mengingatnya sebagai pemain Chelsea terburuk yang pernah ada.

Tal Ben Haim

Tal Ben Haim merupakan pemain bertahan yang menjadi legenda Israel. Sang pemain tampil mengesankan bersama Maccabi Tel Aviv dan Bolton Wanderers. 

Maka dari itu, The Blues sangat berminat memboyongnya untuk memperkuat barisan belakang mereka. Namun apa daya, ia tampil mengecewakan. Legenda Israel itu hanya satu musim saja di Stamford Bridge, dan jarang diturunkan sebagai pemain utama. Maka layak masuk daftar pemain Chelsea terburuk di era milenium.

Shaun Wright-Phillips

Ada begitu banyak kegembiraan ketika Chelsea berhasil mengontrak pemain internasional Inggris, Shaun Wright-Phillips, salah satu pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata di generasinya. Ia merupakan putra dari Legenda Arsenal, Ian Wright.

Biaya £ 21m mungkin keterlaluan, tapi sang gelandang langsung menjadi favorit penggemar setelah didatangkan oleh Jose Mourinho.

Sayangnya, sepertinya Wright-Phillips kesulitan menyesuaikan diri dengan cara bermain Chelsea. 

Meski tampil sebanyak 124 kali untuk The Blues selama 3 musim, ia dinilai tidak berkembang, bahkan kemampuannya menurun. Maka jika sang ayah adalah legenda Arsenal, maka putranya adalah pemain Chelsea terburuk.

Dia akhirnya kembali ke Manchester City pada musim panas 2008 setelah perginya Mourinho, dan menjadi pemain yang bersinar di klub lamanya itu.

Jiri Jarosik

Jiri Jarosik adalah legenda tim nasional Ceko. Ia nyaris tak pernah absen kala timnas negaranya bertanding. Penampilannya juga konsisten. Hal itu pula yang membuatnya dilirik oleh The Blues, kemudian mereka rekrut untuk musim 2005-2006.

Chelsea memboyongnya dengan harga 3 juta poundsterling dari CSKA Moscow. Ia hanya tampil 14 kali untuk Chelsea, dan dipinjamkan ke Birmingham City di musim yang sama. Meski demikian, ia berhak mendapatkan medali ketika The Blues juara Premier League di musim tersebut.

Hal itu tentu saja suatu keberuntungan, mengingat ia adalah salah satu pemain Chelsea terburuk di musim itu.

Steve Sidwell

Steve Sidwell, yang dikontrak secara gratis dari Reading setelah kepergian Mourinho, bukanlah nomor 9 yang diharapkan Chelsea.

Artinya, tentu saja, klub memberi Sidwell kaos nomor 9 asli, mungkin dengan asumsi itu akan membuatnya termotivasi. Tapi ternyata tidak.

Hanya 15 penampilan di bawah Jose Mourinho dan kemudian dijual oleh Avram Grant dengan transfer £5 juta ke Aston Villa. Dengan demikian ia layak masuk daftar pemain Chelsea terburuk yang pernah direkrut.

Mateja Kezman

Daftar pemain Chelsea terburuk di era Jose Mourinho sepertinya terus bertambah, bukan?

Tapi mungkin Mateja Kezman adalah yang paling mengecewakan dari semuanya ketika Anda mempertimbangkan betapa dia adalah pencetak gol yang baik saat di PSV Eindhoven.

Striker Serbia tersebut, seperti halnya Steve Sidwell, Khalid Boulahrouz dan Fernando Torres, mengenakan nomor punggung 9 yang ditinggalkan Jimmy Floyd Hasselbaink. Dan setelah kesepakatan £5 juta dari raksasa Belanda, ekspektasi semakin tinggi.

Total 105 golnya dalam 122 pertandingan luar biasa, tapi mungkin dia berada di bawah tekanan. Kezman hanya mencetak empat gol dalam 25 penampilan Premier League sebelum pindah ke Atletico Madrid dengan jumlah yang sama.