Mourinho Terlibat Keputusan Juventus Jual Murah Dean Huijsen ! – Juventus mengalami banyak persoalan terpaut keputusan mereka menjual bek muda menjanjikan Dean Huijsen ke Bournemouth pada bursa transfer masa panas kemudian.

Laporan dari media Italia mengatakan kalau langkah ini tidak lepas dari dinamika yang terjalin di klub, paling utama terpaut pergerakan si pemain pada bursa transfer lebih dahulu.

Dalam sebagian bulan sehabis masa diawali, kedalaman skuad Juventus mulai dipertanyakan. Luka ACL yang dirasakan Gleison Bremer membuat zona pertahanan mereka bermasalah, sedangkan Federico Gatti serta Pierre Kalulu wajib bekerja ekstra buat mengisi kekosongan tersebut.

Suasana ini membuat manajemen mengambil langkah di bursa transfer Januari dengan mendatangkan Renato Veiga dari Chelsea dengan status pinjaman, dan Lloyd Kelly dari Newcastle United dengan kewajiban pembelian.

Walaupun kehadiran Kelly hendak membebani keuangan klub sampai lebih dari Rp 336 Miliyar, banyak yang bingung kenapa Juventus menjual Huijsen dengan harga yang lebih rendah. Sementara itu, bek muda asal Belanda itu dikira selaku salah satu prospek sangat menjanjikan di perguruan klub.

Kekecewaan Juventus Pada Huijsen

Laporan dari Calciomercato mengatakan kalau Juventus tidak dapat menerima keputusan Huijsen yang memilah pindah ke Roma dengan status pinjaman pada Januari 2024.

Lebih dahulu, klub sudah menggapai konvensi dengan Frosinone buat meminjamkannya sampai akhir masa. Sebagian pemain muda Juventus yang lain, semacam Matias Soule, Kaio Jorge, serta Enzo Barrenechea, pula sudah bergabung dengan Frosinone pada waktu itu.

Tetapi, rencana tersebut berganti sehabis Jose Mourinho menghubungi si pemain secara langsung. Perkata yang di informasikan oleh mantan pelatih Roma itu nyatanya lumayan meyakinkan untuk Huijsen, yang kesimpulannya menolak pindah ke Frosinone serta lebih memilah bergabung dengan klub bunda kota Italia tersebut.

Metode Huijsen serta grupnya menanggulangi suasana ini dikabarkan membuat manajemen Juventus merasa kecewa. Semenjak dikala itu, klub mulai memikirkan buat melepaskannya secara permanen.

Keputusan tersebut kesimpulannya diambil, walaupun banyak yang memperhitungkan langkah ini selaku kesalahan besar dari manajemen Juventus, terlebih dengan bek muda itu saat ini tampak mengesankan di Bournemouth.

Nicolo Fagioli serta Keputusan Pindah ke Fiorentina

Tidak hanya Dean Huijsen, Nicolo Fagioli pula wajib menerima realitas kalau dirinya tidak lagi jadi bagian utama dari skuad Juventus di dasar kepemimpinan Thiago Motta.

Gelandang berumur 23 tahun itu awal mulanya mempunyai harapan besar buat masa ini, namun malah lebih kerap jadi penghangat bangku cadangan. Peluang bermain yang didapatnya cuma sebatas menit- menit akhir pertandingan, yang buatnya merasa wajib mencari kesempatan di klub lain.

Pada kesimpulannya, Fagioli menerima tawaran dari Fiorentina serta bergabung dengan status pinjaman yang diiringi kewajiban pembelian di akhir masa. Dikala diperkenalkan selaku pemain baru di klub barunya, ia berdialog tentang keputusannya meninggalkan Juventus.

Baginya, terdapat suatu yang tidak berjalan dengan baik sepanjang ia bermain buat Juventus. Ia menyadari pada Januari kalau salah satunya opsi merupakan mencari area baru yang memberinya lebih banyak peluang tampak.

Sehabis nyaris satu masa tidak bermain sebab luka, ia merasa wajib mencari klub yang betul- betul memerlukan jasanya. Fagioli pula mengatakan kalau Fiorentina menampilkan keyakinan besar kepadanya.

Walaupun meninggalkan klub yang sudah dibelanya sepanjang 11 tahun bukan perihal yang gampang, gelandang muda itu merasa keputusan ini merupakan langkah yang pas buat kariernya.

By user2

Related Post