Kylian Mbappe Harus Bisa Keluar Dari Tekanan Real Madrid – Kylian Mbappe didukung untuk menghadapi tekanan Real Madrid di tengah awal yang lambat karena pelatih Prancis mengatakan bintang itu ‘selalu mencetak gol’.
Kylian Mbappe telah berjuang sejauh ini sejak kepindahannya ke Real Madrid, namun, Didier Deschamps telah mendukung kapten Prancis itu untuk menangani tekanan tersebut.
– Mbappe mengalami awal yang lambat bersama Real Madrid
– Deschamps mendukungnya untuk mengatasi tekanan
– Mengatakan sang penyerang akan menemukan pijakannya di La Liga
Mbappe mencetak gol pada debutnya bersama Real Madrid melawan Atalanta di Piala Super UEFA, namun, pemain Prancis itu kesulitan menemukan tempatnya di La Liga dan gagal menyumbang satu gol pun dalam tiga pertandingan liga pertama Los Blancos.
Namun, Mbappe kemudian mencetak dua gol akhir pekan lalu melawan Real Betis dalam kemenangan 2-0, dan Deschamps mendukung pemain berusia 25 tahun itu untuk mengatasi tekanan di pundaknya.
Berbicara kepada media, pelatih Prancis itu mengatakan bahwa Mbappe yang gagal mencetak gol di La Liga tidak akan membuat perbedaan kalau Saya tidak punya alasan untuk merasa lega, tentu saja saya sangat senang apalagi pada saat dia mencetak gol di pertandingan pertama Piala Super Eropa.
Kylian terbiasa dengan hal ini dalam kehidupan sehari-harinya, ia menetapkan standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri.
Pelatihnya sendiri yaitu Carlo Ancelotti saja tidak khawatir, dan begitu pula saya. Kylian selalu mencetak gol dan ia akan mencetaknya.
Mbappe tidak hanya mengalami kesulitan di Real Madrid karena peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2022 itu gagal menunjukkan performa terbaiknya bersama Prancis di Euro 2024.
Kapten Prancis itu hanya mencetak satu gol di Jerman – penalti di babak penyisihan grup melawan Polandia. Namun, Deschamps tidak khawatir dengan penurunan performa menjelang Nations League.
Deschamps berkata kalau Tim nasional Prancis lebih baik saat Kylian ada di sana. Dari pengalaman nya berada di tim nasional Prancis merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mereka. Awalnya, ia tidak efektif, tetapi saya berbicara dengannya dan ia merasa baik-baik saja.
Jelas ia belum dalam kondisi terbaiknya, tetapi ia bukanlah robot atau manusia super. Harapannya tinggi. Dia punya kapasitas yang besar, untuk menyerap semua yang terjadi di dalam dan luar lapangan.
Pemain berusia 25 tahun itu akan beraksi selanjutnya mengenakan seragam Prancis saat Les Bleus menghadapi Italia dan Belgia dalam pertandingan pembuka babak penyisihan grup Nations League.