Kiper Lebih Murah Ketimbang Onana yang Bikin MU Terlihat Gagal – Telah nyaris 2 tahun semenjak Manchester United menggelontorkan Rp 1 Triliun buat mendatangkan Andre Onana dari Inter Milan. Onana baru saja tampak dalam final Liga Champions, walaupun wajib kalah tipis 1- 0 dari City di Istanbul.
Yang menarik, Inter cuma butuh satu tahun buat mencetak keuntungan bersih dari si penjaga gawang. Mereka mendapatkannya secara free kemudian menjualnya ke United. Suatu keputusan yang secara finansial menampilkan ketepatan strategi klub Italia itu di dunia sepak bola.
Performa Onana setelah itu berjalan naik turun. Terdapat masa di mana ia tampak meyakinkan serta memperlihatkan mutu yang di idamkan Erik ten Hag.
Penjaga gawang Kamerun itu diketahui piawai dalam mencerna bola di kaki serta pula cekatan menepis tendangan lawan. Apalagi, ia pernah masuk nominasi pemain terbaik Manchester United tahun 2024. Dini kariernya di Inggris pernah diwarnai dengan kesalahan parah serta performa kurang baik.
Transfer Senyap, Hasil Hebat
Berbeda dengan Manchester United, Inter Milan tidak cuma sukses menambal kepergian Onana, namun pula memperoleh kenaikan performa lewat langkah yang jauh lebih murah.
Klub asal kota fashion tersebut cuma menghasilkan dekat Rp 92, 5 Miliyar buat mendatangkan Yann Sommer dari Bayern Munchen, suatu langkah yang nampak simpel, tetapi sangat efisien.
Sommer, penjaga gawang asal Swiss, lebih dahulu sudah menghabiskan nyaris 9 tahun di Borussia Monchengladbach serta diketahui selaku salah satu kiper sangat tidak berubah- ubah di Bundesliga.
Kala Bayern kehabisan Manuel sebab luka, mereka memanggil Sommer buat menyelamatkan masa. Ia menanggapi tantangan itu dengan bawa Bayern menjuarai liga.
Tetapi sehabis Neuer pulih, Sommer tidak mau cuma jadi pelapis. Peluang itu dimanfaatkan oleh Inter setelah itu mendatangkannya dengan murah. Penjaga gawang Swiss itu langsung menyabet gelar Serie A, Supercoppa Italiana.
Masa ini, ia kembali menampilkan kualitasnya. Inter sukses melaju ke final Liga Champions buat kedua kalinya dalam 3 tahun. Penampilan Sommer di semifinal melawan Barcelona mencuri atensi. Ia melaksanakan beberapa penyelamatan krusial, paling utama dikala mengalami Lamine Yamal.
Rooney jadi komentator buat Amazon Prime, menyebut performa Sommer kelas dunia serta melaporkan kalau penghargaan man of the match sangat pantas diterima olehnya. Rooney meningkatkan suatu regu perlu kiper yang dapat menghasilkan momen besar.
Dengan performa semacam itu, banyak yang mulai menyamakan antara Sommer serta Onana, 2 penjaga gawang yang sempat berubah tempat di San Siro.
Bila ia sanggup mengangkut trofi sangat bergengsi di tingkat klub, persoalan tentang keputusan transfer Manchester United bisa jadi hendak kembali terdengar keras di kuping para fans sepak bola Inggris.
Tahun 2025 juga tidak jauh berbeda. Walaupun sudah tampak sepanjang 2 masa, banyak pihak masih mempertanyakan apakah ia betul- betul wujud yang pas buat jadi kiper utama Setan Merah.