Keributan Besar Di Laga Argentina Vs Francis Di Olimpiade Paris – Adegan yang mengerikan! Perkelahian besar-besaran terjadi setelah Prancis menyingkirkan Argentina dari Olimpiade – hanya beberapa minggu setelah nyanyian ‘rasis’ Enzo Fernandez membayangi kesuksesan Copa America.
Perkelahian besar terjadi setelah Prancis menyingkirkan Argentina dari Olimpiade – hanya beberapa minggu setelah pertikaian rasisme Enzo Fernandez mengguncang Chelsea.
– Prancis menang tipis atas Argentina 1-0
– Suasana memanas setelah pertandingan
– Pemain dan staf terlibat dalam perkelahian
Tim Prancis mengamankan kemenangan 1-0 atas peraih dua medali emas, berkat gol dari Jean-Philip Mateta, tetapi pada akhir pertandingan, ketegangan mencapai titik didih. Setelah peluit akhir dibunyikan, para pemain dan staf dari kedua tim bentrok di lapangan.
Staf pelatih dan pemain Prancis bergegas ke lapangan untuk merayakan keberhasilan mereka melaju ke semifinal Olimpiade di kandang sendiri, sementara pelatih dan pemain pengganti Argentina juga memasuki area permainan.
Situasi dengan cepat memanas ketika pemain Argentina berhadapan dengan pemain Prancis yang menjadi pemicu awal perkelahian.
Saat pertengkaran semakin memanas, semakin banyak pemain yang ikut campur, mencoba untuk meningkatkan atau meredakan situasi. Pemicu pasti perkelahian tersebut masih belum jelas.
Namun, beberapa orang berspekulasi bahwa selebrasi antusias gelandang Prancis Enzo Millot mungkin telah memicu reaksi marah dari para pemain Argentina.
Pertengkaran ini terjadi setelah kontroversi rasisme baru-baru ini ketika gelandang Argentina, Fernandez, terlibat dalam skandal karena berpartisipasi dalam nyanyian rasis selama perayaan Copa America.
Insiden itu menuai kecaman luas, dan Fernandez menyampaikan permintaan maaf publik dan pribadi, kepada rekan satu timnya di Chelsea untuk mengungkapkan penyesalannya.
Wesley Fofana, pemain Prancis di Chelsea yang sebelumnya menyebut insiden itu sebagai “rasisme yang tak terkendali” di media sosial, mengungkapkan bahwa ia dan Fernandez telah berbaikan setelah mengobrol langsung .
Fofana menjelaskan bahwa Fernandez tidak menyadari sifat ofensif dari nyanyian itu dan tidak bermaksud menyakiti siapa pun.
Perkelahian baru-baru ini dan kontroversi rasisme sebelumnya menyoroti bahwa ketegangan masih ada di antara kedua negara dan hal-hal dapat memanas di masa mendatang ketika kedua raksasa sepak bola ini bertemu lagi.
Untuk saat ini, fokus kemungkinan akan beralih kembali ke penampilan Prancis di Olimpiade karena mereka akan menghadapi Mesir di babak empat besar pada tanggal 5 Agustus.