Inter 2-1 Urawa Red, Gol Telat Valentin Selamatkan Nerazzurri – Inter Milan wajib bekerja keras buat mengamankan kemenangan perdana mereka di ajang FIFA Club World Cup 2025 sehabis bangkit dari ketertinggalan serta menundukkan Urawa Red Diamonds dengan skor 2- 1 di laga kedua Tim Gram yang diselenggarakan di Stadion Bank of America, Charlotte.

Di dasar arahan pelatih anyar Cristian Chivu, Inter tampak dominan semenjak menit dini, tetapi malah pernah diguncang oleh serbuan balik Urawa yang membuat wakil Jepang itu unggul lebih dahulu. Ketajaman Lautaro Martinez serta determinasi pemain muda Valentin Carboni kesimpulannya membalikkan kondisi, membenarkan kemenangan dramatis Nerazzurri di masa injury time.

Kejutan Urawa serta Dominasi Inter yang Tidak Bawa Hasil

Inter langsung menggebrak semenjak dini babak awal. Serbuan bertubi- tubi dilancarkan lewat sayap kiri melalui Nicola Zalewski yang sebagian kali membagikan umpan silang ke kotak penalti. Rapatnya pertahanan Urawa membuat peluang itu belum membuahkan hasil.

Urawa sanggup mencuri berhasil terlebih dulu lewat serbuan balik kilat. Ryoma yang jadi andalan Urawa, menggunakan kelengahan pertahanan Inter dan menuntaskan dengan penyelesaian klinis sudut gawang.

Sehabis tertinggal, Inter terus menjadi gencar memencet. Lautaro Martinez pernah mengecam dengan sundulan yang membentur mistar gawang, tetapi sampai babak awal berakhir, skor 1- 0 buat keunggulan Urawa bertahan.

Pergantian Strategi serta Berhasil Spektakuler Lautaro

Cristian Chivu langsung melaksanakan pergantian di dini babak kedua. Henrikh Mkhitaryan mengambil alih Zalewski buat menaikkan kreativitas, sedangkan Francesco Pio Esposito masuk mengambil alih saudaranya, Sebastiano.

Kristjan Asllani serta Federico Dimarco bergantian membebaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun penyelesaian akhir yang kurang akurat membuat berhasil yang ditunggu belum datang.

Kesempatan emas pernah muncul untuk Urawa kala kesalahan debutan Inter, Luis Henrique, nyaris dimanfaatkan Watanabe jadi berhasil kedua. Tembakannya melambung di atas mistar.

Inter kesimpulannya sukses membandingkan peran di menit ke- 78. Dari skema sepak pojok Nicolo Barella, Lautaro Martinez menunjukkan metode luar biasa dengan mencetak berhasil lewat tendangan salto spektakuler yang tidak sanggup dihalau kiper Shusaku Nishikawa.

Akhir Dramatis serta Penyelamat Bernama Carboni

Sehabis berhasil penyama, Inter terus memencet demi kemenangan. Esposito serta Martinez kembali mengecam lewat sundulan, namun lini balik Urawa masih lumayan solid.

Ketegangan memuncak dikala Thiago dijatuhkan di kotak penalti oleh Stefan dan sehabis tinjauan VAR, wasit memutuskan tidak terdapat pelanggaran.

Dikala laga nampak hendak berakhir imbang, Inter menggunakan keletihan lawan. Bola liar hasil kemelut di kotak penalti disambar oleh Valentin Carboni, yang baru masuk selaku pemain pengganti, serta membebaskan tembakan ke gawang buat membenarkan 3 poin untuk Nerazzurri di masa injury time.

Posisi Tim serta Tantangan Selanjutnya

Inter mencapai 4 poin dan punya kesempatan buat lolos ke babak 16 besar. Sedangkan Urawa, yang lebih dahulu kalah dari Pachuca, wajib mengandalkan laga terakhir buat melindungi harapan bertahan di turnamen ini.

Cristian Chivu dapat sedikit bernafas lega sehabis hasil imbang di laga pembuka melawan Monterrey. Tetapi dia ketahui, performa semacam ini tidak hendak lumayan di babak gugur. Inter butuh membetulkan efisiensi serbuan serta menjauhi kelengahan di lini balik bila mau melangkah jauh di turnamen edisi Amerika Serikat ini.

By user2

Related Post