Bersinar! Wonderkid Barcelona Pecahkan Rekor Liga Champions – Barcelona serta Inter Milan kembali menorehkan cerita epik dalam sejarah Liga Champions sehabis bermain imbang 3- 3 dalam pertandingan penuh aksi serta emosi di leg awal semifinal.
Tetapi kali ini, di Estadi Olímpic Lluís Companys, giliran Yamal yang mencuri atensi. Dalam penampilan ke- 100- nya bersama regu utama Barcelona, bocah ajaib berumur 17 tahun itu tampak bak Lionel Messi muda, walaupun kesimpulannya kandas bawa timnya menang.
Berhasil Kilat serta Skill Edan: Babak Awal Sarat Hiburan
Yamal, yang pernah diragukan tampak sebab luka dikala pemanasan, menampilkan mentalitas luar biasa. Aksinya di menit ke- 36 hampir semacam sihir—ia melewati 5 pemain lawan saat sebelum membebaskan tembakan melengkung ke tiang jauh, memperkecil ketertinggalan.
Aksi Lanjutan di Babak Kedua
Babak kedua senantiasa menyajikan tempo besar. Tetapi keunggulan itu cuma bertahan sebentar. Barcelona membandingkan peran 3 menit setelah itu melalui skema sepak pojok yang cerdik.
Yamal tidak memegang bola kali ini, tetapi kedudukannya senantiasa vital. Dia melaksanakan dummy pintar yang membiarkan bola mengalir ke Raphinha, yang langsung menembak keras ke arah gawang.
Dumfries hampir mencetak hattrick tetapi memilah membagikan umpan silang yang kandas dioptimalkan. Sedangkan Henrikh Mkhitaryan pernah mencetak berhasil kemenangan, tetapi VAR menganulirnya sebab offside tipis.
Barcelona mendominasi akhir laga. Raphinha kembali mengecam dengan tembakan keras, sedangkan Inter terkepung serta cuma dapat bertahan sampai peluit akhir.
Lamine Yamal Pecahkan Rekor Liga Champions
Dia telah mengoleksi sederet rekor luar biasa bersama Barcelona. Saat ini, dia kembali mencatatkan namanya dalam novel sejarah Eropa sehabis tampak gemilang melawan Inter Milan.
Berhasil indah yang dicetaknya dalam laga semifinal Liga Champions leg awal tidak cuma menolong Barcelona bangkit dari ketertinggalan, tetapi pula menjadikannya sejarah yang sukses mencetak berhasil di babak semifinal kompetisi elite ini.
Dengan umur 17 tahun serta 291 hari, Yamal formal menyalip rekor kepunyaan Kylian Mbappé yang lebih dahulu jadi pencetak berhasil termuda di semifinal Liga Champions.
Rekor Yamal terasa terus menjadi istimewa sebab dicapai dalam pertandingan ke 100 bersama regu Barcelona. Momen tersebut jadi fakta kedewasaan serta pertumbuhan pesat si wonderkid asal Spanyol yang dikala ini tengah jadi sorotan dunia sepak bola.
Yamal Wujudkan Impian di Panggung Eropa
Saat sebelum pertandingan melawan Inter Milan, Yamal pernah mengatakan rasa antusiasmenya bermain di semifinal Liga Champions buat awal kalinya. Dia menyebut kalau tampak di ajang sebesar ini merupakan impian masa kecilnya.
Tidak perlu waktu lama untuk pemain muda ini buat mewujudkan impian tersebut dalam wujud nyata: mencetak berhasil indah, membongkar rekor, serta jadi pusat atensi dunia di panggung terbanyak klub Eropa.
Yamal belum bawa Barcelona menang pada laga itu, tetapi kontribusinya sangat vital dalam comeback dramatis Blaugrana.
Dengan leg kedua yang hendak diselenggarakan di San Siro minggu depan, seluruh mata hendak kembali tertuju pada si bintang muda—yang nyatanya baru mengawali babak panjang dalam sejarah keemasan kariernya.
Laga Belum Usai, Seluruh Masih Terbuka di San Siro
Walaupun pertandingan berakhir imbang, duel ini lebih dari semata- mata skor. Ini merupakan perayaan sepak bola melanda, keberanian pemain muda, serta ketangguhan mental kedua regu. Leg kedua di San Siro hendak jadi pertarungan hidup- mati buat tiket final.
Barcelona hendak tiba dengan semangat baru serta Yamal yang lagi membara, sedangkan Inter pasti mau menuntaskan misi mereka di kandang sendiri. Apapun dapat terjalin, sebab ini Liga Champions—kompetisi para raja.