Kenyataan Menarik Piala AFF -Dikala Piala AFF menggapai puncaknya dalam fina2 leg yang seru antara Thailand serta Vietnam hari ini, berikut sebagian kenyataan menarik tentang kompetisi ASEAN tersebut.

Bila Thailand menang, itu hendak jadi gelar ketujuh mereka serta mereka telah jadi regu tersukses dalam kompetisi tersebut semenjak dimulainya pada tahun 1996.

Walaupun jadi regu peringkat paling tinggi di Piala AFF di peringkat 96 dunia, Vietnam cuma memenangkan Piala AFF 2 kali– pada tahun 2008 serta 2018.

Indonesia belum sempat menjuarai Piala AFF, serta sangat banter cuma jadi juara kedua. Mereka bermain dalam 6 finaserta seluruhnya kalah— pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, serta 2020. Mereka jadi juara kedua sepanjang 3 edisi berturut- turut( 2000, 2002, serta 2004)

Tidak terdapat negeri yang sempat memenangkan gelar ASEAN 3 kali berturut- turut. Singapore( 2004 serta 2007) serta Thailand( 2000 serta 2002 serta sekali lagi pada tahun 2014 serta 2016) sudah menang 2 kali berturut- turut.

Ini merupakan edisi ketiga berturut- turut Vietnam tidak kebobolan satu berhasijuga di babak penyisihan tim. Indonesia( 2004) serta Thailand( 2008) sempat melaksanakan perihaini satu kali.

FinaPiala AFF 2002 masih jadi salah satunya finayang dituntaskan lewat adu penalti.

Malaysia( 2010), Singapore( 2012) serta Thailand( 2014) merupakan salah satunya negeri yang kalah di finaleg kedua sehabis memenangkan leg awal, serta senantiasa menang di final.

Kiatisuk Senamuang merupakan salah satunya orang yang sempat memenangkan Piala AFF selaku pemain( 1996, 2000 serta 2002) serta selaku manajer( 2014 serta 2016).

Edisi 2007 merupakan salah satunya yang tidak mempunyai sponsor utama. Kejuaraan ini diucap Kejuaraan Sepak Bola AFF.

Vietnam jadi regu ketiga yang memenangkan gelar sehabis Thailand serta Singapore pada tahun 2008. Malaysia jadi yang keempat pada tahun 2010.

Mantan pelatih Singapore Radojko Avramobic merupakan pelatih tersukses dalam kompetisi tersebut sehabis memenangkannya 3 kali( 2004, 2007 serta 2012).

Noh Alam Shah( 2007) dari Singapore serta Chanathip Songkrasin( 2020) dari Thailand merupakan 2 pemain yang sempat memenangkan penghargaan Pemain Terbaik, serta dinobatkan selaku pencetak berhasipaling banyak dalam edisi yang sama. Chanathip pula berbagi penghargaan dengan Safawi Rasid dari Malaysia, Bienvenido Maranon dari Filipina, serta rekan senegaranya TeerasiDangda.

Noh Alam masih memegang rekor berhasipaling banyak dalam satu edisi dengan 10 berhasipada tahun 2007.

TeerasiDangda mencapai penghargaan selaku pemain bernomor punggung 1 serta ialah pemain tersukses di Piala AFF. Dia ialah pencetak berhasipaling banyak dalam kompetisi tersebut dalam 4 edisi( 2008, 2012, 2016 serta 2020). Dia pula berpeluang buat mencapai gelar lagi tahun ini sebab dia menyerupai rekor Nguyen Tien Linh dari Vietnam dengan 6 berhasil.

Chanathip Songkrasin dari Thailand merupakan salah satunya pemain yang sudah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik sebagian kali. Dia mencapai penghargaan tersebut sepanjang 2 edisi berturut- turut( 2014 serta 2016) saat sebelum dinobatkan lagi pada tahun 2020.

Noh Alam Shah( 2004 serta 2007) serta Adisak Kraisorn( 2018) merupakan salah satunya pemain yang mencetak 2 hat- trick dalam satu pertandingan.

Hattrick awadi Piala AFF diraih oleh K. Sanbagamaran yang menolong Malaysia menang 7- 0 melawan Filipina di babak penyisihan tim pada edisi perdana.

Hat- trick tercepat dicetak oleh Sarayuth Chaikamdee dari Thailand pada tahun 2004. Hat- trick itu terbuat dalam waktu 4 menit. Dia mencetak berhasipada menit ke- 63, 65, serta 67 buat menolong War Elephants menang 8- 0 atas Timor Leste. –Kampusbola.id

By user2

Related Post