Thomas Müller: Pemain Yang Tidak Dihargai di Dunia Sepak Bola -Thomas Müller sudah dijuluki dengan banyak istilah selama karier gemilangnya sampai dikala ini, namun cuma 2 kata yang bisa menggambarkannya secara adil: kelas dunia. Menyebut Müller dengan istilah lain sebab dia nampak sedikit canggung sama saja dengan menyepelehkan peran prasejarah Tyrannosaurus Rex yang agung sebab lengannya yang pendek. Pemain tidak hendak melahap 149 berhasil serta lebih dari 200 assist Bundesliga, menuntaskan 12 gelar Bundesliga yang belum sempat terjalin lebih dahulu, 6 Piala DFB, serta 2 Liga Champions UEFA, tanpa jadi yang paling atas dalam rantai santapan. Itu tidak bisa jadi.

Sebagian besar perdebatan tentang Müller bermula dari letaknya yang agak abstrak di lapangan sepak bola. Pahlawan Bayern yang berkembang di dalam negara ini merupakan wujud yang tidak bisa dikotak- kotakkan, memperjuangkan style yang sudah membuat para ahli serta pemain lawan bersama bimbang sepanjang lebih dari satu dekade. Dia tidaklah penyerang tengah murni, penyerang kedua, gelandang serbu, ataupun pemain sayap- tetapi sedikit dari keempatnya serta masih banyak lagi. Dalam kata- katanya sendiri, dia merupakan seseorang Raumdeuter( penerjemah/ penghasut/ penyerbu ruang).

” Aku tidak suka digolongkan selaku penyerang, aku tidak memandang diri aku selaku penyerang,” jelas Müller, yang bergabung dengan Bayern dikala berumur 10 tahun pada masa panas tahun 2000, melakoni debutnya di Bundesliga sebulan saat sebelum ulang tahunnya yang ke- 19.

” Aku suka aktif di ruang di balik lini tengah lawan. Di sanalah aku sangat dapat menyakiti lawan. Aku merupakan gabungan antara penyerang serta gelandang. Aku seseorang Raumdeuter. Ini tentang insting.”

Ketajaman Müller dalam mengendus gol- atau lebih tepatnya ruang- telah memungkinkannya buat mengendus 149 berhasil Bundesliga semenjak dini tahun 2010. Cuma mantan rekan setimnya Robert Lewandowski serta mantan kapten Borussia Dortmund Marco Reus yang menciptakan lebih banyak berhasil dalam periode tersebut, sedangkan dia mengetuai perolehan assist dengan jumlah yang mencengangkan lebih dari 200 dalam dekade yang sama sampai tahun 2024, tercantum rekor satu masa sebanyak 21 berhasil pada tahun 2019/ 20. Antara tahun 2014 serta 2022, lebih dari sepertiganya di antara lain dibukukan oleh Lewandowski.

” Lebih gampang bila Thomas terdapat di samping aku,” kata Lewandowski tentang tangan kanan favoritnya.” Dia banyak menolong aku; kami silih memenuhi dengan sangat baik.

” Thomas senantiasa menuju ke gawang lawan, dengan banyak pergerakan. Kami senantiasa mempunyai satu pemain lebih banyak di zona penalti dikala dia bermain, aku mempunyai lebih banyak ruang serta tidak senantiasa terdapat 2 ataupun 3 lawan yang melawan aku.”-Kmapusbola.id

By user2

Related Post