Final Euro 2024 Dan Final Copa America 2024, Siapa Juara Sejati – Final Euro 2024 memperkenalkan Spanyol vs Inggris serta final Copa America 2024 menunjukkan Argentina vs Kolombia. Pemenang 2 laga itu layak mengklaim selaku juara sejatI.
The table doesnt lie ialah salah satu klise utama di sepak bola. Konsep ini melaporkan klasemen tidak sempat berbohong, dengan si juara memanglah layak mengangkut trofi berdasar kinerja mereka selama kompetisi.
Bukan hanya buat liga dalam negeri, ungkapan tersebut pula layak disematkan pada kompetisi yang mengenakan format kombinasi semacam turnamen besar.
Kurang lebih dalam sebulan terakhir, berlangsung 2 persaingan regional di kiblat sepak bola dunia. Ajang itu tidak lain Euro 2024 serta Copa America 2024 yang telah merambah final
Spanyol berjumpa Inggris pada perebutan takhta Eropa. Sebaliknya Argentina meladeni Kolombia pada sengketa mahkota Amerika Selatan, yang pada edisi kali ini mengundang beberapa orang sebelah dari utara.
Siapa juga pemenang 2 final nanti, mereka memanglah layak bawa kembali gelar.
Semenjak melakoni pertandingan awal Euro 2024 dengan menghancurkan runner- up Piala Dunia 2018 Kroasia, Spanyol lama- lama menampilkan diri selaku kandidat juara terkuat.
Berikutnya mereka memetik kemenangan atas juara bertahan Italia plus kuda gelap Albania. Sehabis memupus impian kuda gelap Georgia( 4- 1) di putaran 16 besar, Rodri serta kawan- kawan kemudian menghilangkan tuan rumah Jerman serta kesukaan awal saat sebelum turnamen bergulir Prancis. Mereka juga jadi salah satunya regu yang mencapai 6 kemenangan.
Capaian ini diraih walaupun Regu Matador absen bintang besar, tidak semacam Prancis yang memiliki Kylian Mbappe. Melalui game melanda menghibur, kolektivitas regu, dan sebagian orang jenius semacam Lamine Yamal, Spanyol mempunyai bukti diri game yang jelas, tidak semacam para unggulan lain.
Kredit pantas diberikan kepada pelatih Luis de la Fuente di balik capaian ini. Tidak banyak yang percaya ia sanggup mengembalikan masa keemasan Spanyol usai memahami 3 turnamen beruntun pada Euro 2008, Piala Dunia 2010, serta Euro 2012. Terlebih bila menyamakan mutu skuad dikala ini dengan lebih dahulu.
Tidak hanya itu, reputasi De la Fuente di pentas paling tinggi pula dibayangi ciri tanya. Kariernya saat sebelum ini merupakan fokus mengetuai regu junior, terkini bawa Spanyol U- 23 mengantongi medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tetapi, De la Fuente melampaui apa yang Julen Lopetegui, Fernando Hierro, Luis Enrique, serta Robert Moreno kandas jalani selepas masa emas arahan Vicente del Bosque.
Trofi UEFA Nations League 2022/ 2023 merupakan persembahan pertamanya. Pada ajang itu, ia menolong Spanyol menanggulangi Portugal, Swiss, serta Republik Ceko di fase tim. Setelahnya Regu Matador membungkam Italia serta Kroasia buat merebut gelar perdana selama sejarah kompetisi.
Saat ini De la Fuente berambisi naik tingkatan dalam prestasi dengan menjuarai Euro 2024, yang pula bakal menempatkan Timnas Spanyol selaku regu tersukses selama sejarah melalui 4 gelar meninggalkan Jerman( 3).
” Kami sudah mengembalikan sepak bola Spanyol ke tempat semestinya. Aku wajib menghargai perjuangan para pemain. Tetapi kami mau terus mencetak sejarah,”
Di sisi lain, Inggris menyongsong Euro 2024 tanpa antusiasme besar. Walaupun mengesankan selama kualifikasi, mereka pula kandas bersaing di tingkat paling tinggi Nations League 2022/ 2023 sehingga terdegradasi ke Liga B.
Ditambah hasil minor cuma menggapai 8 besar Piala Dunia 2022, yang jadi rapor terburuk timnas sepanjang ditangani Gareth Southgate, timbul asumsi terdapatnya kejenuhan sehingga pergantian wajib dicoba. Southgate merambah tahun kedelapan pada 2024 serta sebagian kali mengindikasikan rencana mundur pada akhir tahun cocok berakhirnya kontrak.
Kekhawatiran tersebut nampak pada laju mereka di Jerman. Inggris cuma mencapai satu kemenangan di tim. Saking buruknya performa regu, Southgate hingga dilempari gelas plastik oleh penggemar usai laga imbang kontra Slovenia.
Selepas itu, kinerja The Three Lions tidak kunjung membaik. Mereka perlu berhasil injury time Jude Bellingham demi memforsir bonus waktu melawan Slovakia di 16 besar. Harry Kane kemudian memastikan kemenangan.
Berjumpa Swiss di perempat final, Inggris kembali tertinggal terlebih dulu. Kali ini mereka memerlukan adu penalti buat mengamankan tempat di babak berikutnya.
Tren tersebut bersinambung dikala bersua Belanda di babak 4 besar. Kali ini giliran Ollie Waktins keluar selaku pahlawan melalui berhasil pada menit akhir buat membenarkan comeback 2- 1.
Kinerja Inggris kalah jauh dari Spanyol. Tetapi, mereka mempunyai banyak pemain bermutu yang dapat jadi pembeda serta telah teruji di bermacam peluang berbeda.
Bukan tidak bisa jadi perihal seragam kembali muncul pada final nanti di Olimpiastadion, Berlin, Senin( 15/ 7/ 2024) dini hari jam 02. 00 Wib. Serta bila demikian, Inggris memanglah layak merebut status juara sebab mengalahkan regu terbaik selama turnamen( Spanyol) di partai pamungkas.
Gimana Copa America 2024? Argentina sebagai pemegang takhta menampilkan mental juara yang bawa mereka memahami Copa America 2021 serta Piala Dunia 2022.
Kala bintang utama Lionel Messi kandas melaksanakan tugas selaku algojo pada adu penalti kontra Ekuador di perempat final, pemain lain mengambil tanggung jawab demi kepentingan bersama. Julian Alvarez, Alexis Mac Allister, Gonzalo Montiel, serta Nicolas Otamendi mengeksekusi tendangan. Sedangkan kiper Emiliano Martinez mementahkan sepakan Angel Mena serta Alan Minda.
Saat ini Argentina berkesempatan menyerupai torehan Spanyol dengan menjuarai 3 kompetisi secara beruntun. Bukan tugas gampang sebab Kolombia menanti pada partai puncak di Hard Rock Stadium, Senin( 15/ 7/ 2024) pagi jam 07. 00 Wib.
Mirip Spanyol, Los Cafeteros menggebrak turnamen melalui game atraktif serta kolektif. Campuran tersebut menolong mereka mengungguli Brasil demi memahami tim.
Tanpa ampun menghancurkan Panama di perempat final, Kolombia kemudian menghilangkan Uruguay yang tidak kalah impresif dalam ekspedisi menggapai final.
Kolombia hendak menantang Argentina selaku regu tersubur kompetisi melalui catatan 12 berhasil yang dihasilkan 8 pemain berbeda. Statistik tersebut dapat merepotkan anak asuh Lionel Scaloni sebab tiap orang lawan sama berbahayanya.
James Rodriguez serta kawan- kawan pula berbekal keyakinan diri besar sehabis rekor tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan terakhir, 25 di antara lain di dasar arahan pelatih dikala ini Nestor Lorenzo.
” Kami menempuh pertandingan demi pertandingan. Kami mempunyai skuad yang mau memenangkan suatu, pemain lapar, serta lagi tumbuh. Kami terus membuat kemajuan,” tandas si nakhoda.
Secara historis Kolombia kalah jauh dari Argentina. Mereka baru sekali memenangkan Copa America, yang diraih pada 2001 kala jadi tuan rumah. Sedangkan Argentina berstatus negeri tersukses bersama Uruguay melalui torehan 15 trofi. Tetapi, keadaan demikian tidak hendak membuat Kolombia ciut di laga nanti.
Pemenang final Copa America 2024 juga layak dicap selaku juara sejati sebab telah mengalahkan tim- tim terbaik demi mengangkut trofi.